Senin, 22 Agustus 2011

Program Channeling Kementerian Perumahan Rakyat melalui BKM

Klaten, Senin-22 Agustus 2011.

Hari ini, Koordinator Kota Kabupaten Klaten dengan didampingi oleh Tim-08 PNPM sekecamatan Pedan melakukan pertemuan dengan seluruh BKM yang berada di bawah binaannya, terkait wacana pelaksanaan program channeling Rehabilitasi RTLH (Rumah Tak Layak Huni) bagi masyarakat Miskin oleh pemerintah melalui Kementerian Perumahan Rakyat.

Dengan mengambil lokasi di balai desa Kurung, Ceper, Klaten, pertemuan tersebut berjalan dengan meriah. Meriah dalam arti bahwa penawaran sebagai pelaksana di lapangan seyogyanya dan lebih tepat jika diampu oleh BKM desa yang bersangkutan, karena secara teknis, penguasaan medan, lokasi serta siapa penerima manfaat dari program ini betul-betul dapat tepat sasaran.

Program Channeling Kementerian Perumahan Rakyat ini sejatinya telah berlangsung semenjak 2 - 3 tahun lalu, dimana dalam hal ini, Kementerian Perumahan Rakyat telah melalukan kerjasama dengan pihak Bank dan BMT yang ada-sebagaimana yang telah dilaksanakan di beberapa daerah, melalui instansi terkait (baca DISINI).

Bagi BKM, seluruh program channeling yang berorientasi pada rakyat miskin adalah prioritas utama yang memang menjadi target pelaksanaan di lapangan seiring dengan PNPM dan PJM Pronangkis yang telah di susun.

BKM senantiasa akan merespon positif, namun tentunya harus disosialisasikan terlebih dahulu Juklak maupun Juknis dari program tersebut, sehingga kedepan BKM tidak hanya menjadi bemper pemerintah terkait dana bantuan tersebut-mengingat untuk wilayah kabupaten Klaten, kami dalam hal ini BKM telah mencicipi serta memiliki banyak pengalaman MANIS, baik ucapan negatif, tuduhan tidak independen hingga sedikit tindakan intimidasi dari masyarakat, akibat minimnya informasi dari instansi terkait, baik mengenai kriteria penerima manfaat, realisasi di lapangan hingga pembuatan LPj.

Kepada instansi terkait, dalam hal ini Bappeda kabupaten Klaten, dimohon memberikan informasi dan waktu secukupnya kepada kami, para pelaksana di tingkat desa, agar dapat kami jadikan bekal di dalam mengantisipasi dan mengeliminir kemungkinan gesekan/ friksi ditengah masyarakat desa kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar